Konsultan Manajemen dan SOP

5 Behaviors of Leaders Who Embrace Change

Adopsi dari: Edith Onderick-Harvey (Harvard Business Review, May 2018,  
https://hbr.org/2018/05/5-behaviors-of-leaders-who-embrace-change)

Dalam lingkungan bisnis saat ini, kelincahan dalam perubahan (change agility) harus menjadi bagian dari DNA organisasi dan pemimpin yang baru.


Para pemimpin yang sukses dalam melakukan perubahan di semua level organisasi menanggapi perubahan dalam lingkungan bisnis dengan memanfaatkan peluang, termasuk membuang model yang lama dan mengembangkan cara-cara yang baru dalam menjalankan bisnis. Para pemimpin tersebut akan mencoba untuk membuat perubahan dalam pola berpikir yang dapat menyebar dan menanamkannya ke dalam semua hal yang mereka lakukan dari interaksi sehari-hari yang paling mendasar hingga strategi yang paling kompleks.


Pemimpin yang melakukan perubahan dapat ditunjukkan dari lima (5) perilaku yang terintegrasi bersama-sama menciptakan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Kelima perilaku tersebut antara lain:


1. Membagikan tujuan yang jelas dan meyakinkan

Tujuan adalah untuk melakukan tindakan. Kelincahan perubahan membutuhkan sebuah jawaban atas pertanyaan, “mengapa?”, sehingga orang dapat melawan instingnya untuk menolak perubahan. Jawabannya perlu memanfaatkan apa yang bermakna dan penting, sehingga dapat mengundang orang untuk datang dan ikut terlibat dalam perubahan yang akan dilakukan. Jika anda tidak dapat mengartikulasikan tujuan yang jelas dibelakang perubahan yang dilakukan, tidak mungkin karyawan anda akan dapat menerapkannya.


2. Lihat kedepan dan lihat peluang

Sebagian besar pemimpin memandang ini sebagai peran dari senior eksekutif. Untuk menanamkan kelincahan perubahan kedalam budaya anda, para pemimpin lini tengah dan depan, yang paling dekat dengan pasar, pelanggan, dan operasional harian perlu di-dorong untuk melihat peluang yang ada dalam pekerjaan yang mereka lakukan setiap hari.



Untuk membangun perilaku ini kedalam organisasi, pemimpin seharusnya:


    a)  Mencari dan membuat peluang berdasarkan percakapan biasa yang dilakukan. Cukup ajukan               pertanyaan seperti “Apa yang dibicarakan pelanggan kami? Menurut Anda, apa yang akan                     mereka inginkan satu atau dua tahun dari sekarang? Tren baru apa yang menurut Anda akan               memengaruhi kita? ”Mengirimkan pesan bahwa melihat ke depan itu penting. 

    b) Sediakan ruang untuk bereksperimen. Ketika sebuah potensi peluang diidentifikasi, berikan ijin           bagi individiu atau kelompok untuk bereksperimen dengan ikut ambil bagian dari peluang                     tersebut. 

    c) Beriklan tentang kesuksesan. Ceritakan kisah kesuksesan para pemimpin lini depan yang                       berhasil melihat dan mengidentidikasi peluang pada saat acara kantor sehingga dapat                           memotivasi individu lainnya. 


3. Mencari tahu apa yang tidak berhasil 

Selama masa integrasi akuisisi atau bahkan penggabungan unit bisnis internal, akan ada kabar buruk dimana perusahaan perlu belajar dari hal tersebut. Tetapi agar pembelajaran yang nyata dapat terjadi, orang perlu merasa aman secara psikologis untuk berbagi hal yang baik, buruk dan jelek.


4. Mempromosikan pengambilan resiko dan eksperimen yang terkalkulasi 

Terlalu sering bagi perusahaan tradisional dalam menanggapi suatu perubahan dengan kata, “mengapa?”, akan tetapi kelincahan perubahan membuat para pemimpin berkata, “mengapa tidak?” dan selalu menciptakan berbagai macam peluang melalui eksperimen yang dilakukan.

5. Mencari kemitraan yang mencakup batas 

Ketika suatu pekerjaan menjadi lebih kompleks, maka dibutuhkan tim dan kolaborasi lintas batas untuk dapat membangun produk, menarik pelanggan dan mencapai hasil. Pemimpin dan organisasi yang lincah melakukan perubahan dapat menggantikan silo fungsional dengan organisasi formal dan informal yang dapat memungkinkan untuk arus informasi yang cepat dan pengambilan keputusan mengenai produk, pelanggan, atau wilayah.

Kelima perilaku ini, ketika digunakan bersama satu sama lain, menciptakan pergeseran budaya yang meningkatkan kelincahan perubahan. Mereka adalah pergeseran yang perlu dibuat di semua tingkat kepemimpinan.


Penulis : Yose Foejisanto, SE, M.Sc

Cognoscenti Consulting Group sebagai perusahaan konsultansi bidang manajemen, memiliki banyak pengalaman dalam membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi melalui perbaikan proses kerja. Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik mulai dari penyusunan strategi hingga proses implementasi di tingkat operasional dan audit untuk menemukan perbaikan. Jika ada hal yang ingin anda diskusi dengan kami, silahkan jangan segan untuk menghubungi Cognoscenti Consulting Group. www.ccg.co.id / 021. 29022128

Previous
Next Post »