Di dalam konsep balanced scorecard, dijelaskan bahwa balanced scorecard
menyelaraskan antara visi, misi dan strategi perusahaan dengan aktivitas bisnis
di dalam perusahaan. Konsep balanced scorecard yang diperkenalkan oleh Kaplan
dan Norton, juga menjelaskan bahwa komunikasi antara ekternal dan internal
perusahaan harus berjalan selaras. Balanced scorecard juga dapat digunakan
sebagai performance monitor dalam
sebuah perusahaan.
Tujuan utama dari balanced scorecard adalah menyeimbangkan antara dua
faktor sebab dan akibat. Maksud dari tujuan ini adalah menyeimbangkan antara
apa yang dilakukan internal perusahaan untuk mencapai hasil yang diharapkan
baik dari segi keuangan (Financial)
maupun hal lainnya seperti loyalitas pelanggan (Customer).
Gambar 1. Konsep Balanced Scorecard
Sumber: Balanced Scorecard Institute
Dari konsep balanced scorecard, visi, misi dan strategi perusahaan
diterjemahkan ke dalam perspektif-perspektif financial, customer, internal business process dan learning and growth atau organizational capacity.
Perspektif-perspektif ini kemudian digambarkan ke dalam peta strategi.
Peta strategi ini akan berisi mengenai sasaran-sasaran yang ada beserta pengukurannya menggunakan Key Performance Indicator (KPI). Dibawah ini merupakan contoh dari peta strategi beserta dengan pengukuran KPI untuk setiap strategy objective-nya.
Dashboard management pada dasarnya adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk membantu memantau performa perusahaan di tingkat korporasi, departemen atau divisi dan kepada setiap individu.
Peta strategi ini akan berisi mengenai sasaran-sasaran yang ada beserta pengukurannya menggunakan Key Performance Indicator (KPI). Dibawah ini merupakan contoh dari peta strategi beserta dengan pengukuran KPI untuk setiap strategy objective-nya.
Gambar 2. Peta Strategi
Pada saat perusahaan akan melakukan review balanced scorecard, maka dibutuhkan banyak file peta strategi untuk perusahaan tersebut. Dari peta-peta strategi dari seluruh bagian di dalam perusahaan akan diturunkan menjadi Individual Scorecard atau ISC. ISC ini dapat menjadi penilaian per individu di dalam perusahaan. Masalah yang timbul dari dalam perusahaan adalah dengan jumlah pegawai yang banyak dan diperlukannya penilaian individu bagi setiap orang. Dalam melakukan perhitungan nilai-nilai dari setiap KPI tersebut akan memerlukan waktu yang panjang untuk melakukan pengecekan dan perhitungan untuk setiap individu. Salah satu cara untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan dashboard management.
Dengan adanya otomatisasi dari balanced scorecard, diharapkan penggunaan
konsep balanced scorecard dapat menjadi lebih maksimal. Selain itu kehandalan
dari dan konsistensi dashboard management harus dapat diandalkan karena
menyangkut nilai performa perusahaan yang kompleks.
Fungsi-fungsi yang sebaiknya dimiliki oleh software dashboard management
adalah pertama, kemampuan sistem telusur. Kemampuan ini diperlukan untuk
mencari tahu penyebab bagus atau buruknya sebuah KPI. Dengan kemampuan untuk
menelusur, perusahaan dapat lebih terkendali dalam control internal di dalam perusahaan. Kedua adalah kemampuan untuk
mengeluarkan informasi yang akurat dan bisa dipercaya. Software atau alat ini
harus dapat memberikan informasi yang informatif dan mampu memberikan kejelasan
dan keakuratan informasi. Hal ini penting karena pimpinan perusahaan akan
menggunakan informasi ini untuk menentukan strategi apa yang digunakan untuk
mengahdapai kondisi yang ada. Ketiga, alat ini harus dapat menampilkan data
secara realtime dan terupdate pada saat terjadinya perubahan. Kemudian dapat
memberikan peringatan kepada pengguna bila pencapaian sudah tidak sesuai dengan
target yang ditetapkan.
Gambar 3. Contoh dashboard management software
Dengan adanya dashboard management software,
maka diharapkan pengambil keputusan strategis dapat membuat keputusan secara
tepat dan cepat. Hal ini didasarkan kepada data-data yang akurat dan terpusat.
Data-data actual dan terupdate dapat diakses langsung dan mendukung lancarnya
aliran informasi di dalam perusahaan.
Penulis : Lukas Danny Tjitrabudi, M.Sc
Cognoscenti Consulting Group sebagai perusahaan konsultansi bidang manajemen, memiliki banyak pengalaman dalam membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi melalui perbaikan proses kerja. Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik mulai dari penyusunan strategi hingga proses implementasi di tingkat operasional dan audit untuk menemukan perbaikan. Jika ada hal yang ingin anda diskusi dengan kami, silahkan jangan segan untuk menghubungi Cognoscenti Consulting Group. www.ccg.co.id / 021. 29022128