“The
only thing that change is change. Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini.
Yang abadi adalah perubahan.”– Rhenald Kasali
Perubahan bisnis dan lingkungan saat
sangat cepat, untuk itu perlu disikapi dengan strategi-strategi yang handal
jika tidak ingin tertinggal atau kalah dari kompetisi. Perusahaan harus dengan
sigap dapat mengikuti perubahan lingkungan tersebut. Perkembangan teknologi
ataupun perubahan gaya hidup menuntut perusahaan untuk juga merubah barang atau
jasa yang mereka tawarkan.
Perubahan yang dilakukan untuk dapat
bertahan dari kompetisi pasar terkadang tidak hanya merubah produk apa yang
kita tawarkan tetapi juga perlu merubah proses bisnis yang biasa dilakukan. Perubahan
yang dilakukan perusahaan, terutama perubahan proses bisnis tidak hanya
berdampak pada sistem. Perubahan ini juga berdampak pada elemen manusia yang
ada pada perusahaan. Perubahan pada manusia ini yang menjadi masalah terbesar
dalam perubahan, resistensi untuk perubahan justru lebih besar dibandingkan
dengan perubahan sistem maupun infrastruktur yang dibutuhkan. Untuk itu perulu
dilakukan pendekatan agar semua elemen manusia didalam perusahaan dapat
menerima perubahan yang dilakukan perusahaan. Pendekatan perubahan ini disebut dengan
change management. Berdasarkan Buku Change Management karangan Jeff Davidson
bahwa Change Management merupakan sebuah proses penyejajaran berkelanjutan
sebuah organisasi dengan pasarnya dan melakukanya lebih tanggap dan efektif
dari pada para pesaingnya.
Source : Google.com
Jika perubahan yang dilakukan berasal dari tuntutan
perusahaan, maka kondisi psikologi karyawan dalam menerima perubahan tersebut terbagi dalam
tiga tahap :
1. Tahap
Satu
Pada tahap awal
ini karyawan akan terkejut (shock ) dengan perubahan yang akan terjadi,
kurangnya informasi terkadang membuat karyawan menjadi frustasi. Seringkali
karyawan akan berfikir jika ada perubahan apakah pekerjaan dia masih dibutuhkan
atau pekerjaan dia pasti akan bertambah banyak.
2. Tahap
dua
Ketidaksiapan
dalam menerima perubahan tersebut bisa membuat karyawan menjadi depresi dengan
perubahan yang ada, ditahap ini bisa memungkinkan karyawan tidak bertahan dan
keluar atau performanya tidak maksimal. Tetapi untuk karyawan yang menerima
informasi yang cukup atau pasrah dengan perubahan yang terjadi akan mulai
menerima kenyataan dan mulai membiasakan diri dengan perubahan yang ada.
3. Tahap
tiga
Tahap
tiga adalah kondisi yang diharapkan dari prubahan tersebut, karyawan mulai
perfom dengan perubahan yang dilakukan sehingga dapat berprestasi seperti yang
diharapkan.
Kondisi psikologi karyawan seperti ini yang akan
terjadi jika perubahan diterapkan, apalagi jika perubahan tersebut cukup besar
dan signifikan. Pada tahap dua merupakan kondisi terburuk dari perubahan.
Tahapan ini yang perlu dipersempit agar karyawan dapat langsung ke tahap tiga.
Untuk itu, pada tahap pertama diperlukan komunikasi yang baik kepada karyawan.
Untuk itu perlu ada tahapan komunikasi yang perlu dilakukan :
1. Awareness
Pada tahap awal
komunikasi change management adalah untuk memberikan informasi mengenai
perubahan apa yang akan dilakukan sehingga menimbulkan kepedulian terhadap apa
yang akan berubah tersebut.
2. Understanding
Memberikan
pengertian kenapa perubahan yang akan dilakukan perlu untuk dijalakan.
3. Agreeable
Memberikan
pemahaman agar karyawan menyetujui perubahan yang akan dilakukan.
4. Commitment
Setelah
karyawan menyetujui perubahan yang akan dilakukan maka perlu membangun komitmet
karyawan untuk melakukan perubahan tersebut.
5. Accountable
Pada
tahapan akhir ini dibangun rasa tanggung jawab karyawan untuk menjalankan
perubahan yang telah diamatkan Manajemen.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
tahapan perubahan yang baik, maka tahapan komunikasi ini tidak boleh dilewati.
Setiap tahapan harus dilalui, Manajemen tidak akan mendapatkan hasil yang
maksimal jika seorang karyawan baru diberikan informasi untuk membangun
awarenessnya langsung dituntut berkomitmet untuk menjalankan perubahan yang
diamanati Manajemen. Pilihan media komunikasi yang tepat dengan melihat kondisi
psikologi kesiapan perubahan karyawan menjadi kunci untuk kesuksesan change
management.
Penulis :Eko Kusdianto, MT
Magnatransforma Consulting Group sebagai perusahaan konsultansi bidang manajemen, memiliki banyak pengalaman dalam membantu organisasi dalam meningkatkan kinerja organisasi melalui perbaikan proses kerja. Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik mulai dari penyusunan strategi hingga proses implementasi di tingkat operasional dan audit untuk menemukan perbaikan. Jika ada hal yang ingin anda diskusi dengan kami, silahkan jangan segan untuk menghubungi Magnatransforma Consulting Group. www.magnatransforma.com / 021. 29022118